Senin, 09 April 2012


Dasar anatomi dan fisiologi
Saluran cerna berfungsi untuk menyerap zat makanan, zat-zat penting, garam dan air serta mengekskresi bagian makanan yang tak diserap dan sebagian hasil akhir metabolisme. Dengan proses pencernaan yaitu proses penguraian dengan bantuan enzim, diubah protein, karbohidrat dan lemak, menjadi bentuk yang dapat diserap. Pada gambar 1 digambarkan organ sa luran cerna secara skematis.
Rongga mulut dan farings Rongga mulut merupakan awal dari saluran cerna dan di sinilah makanan (padat) dikunyah menjadi halus dan dicampur dengan ludah.
Pada peristiwa mengunyah yang berperan adalah gigi, otot pengunyah, lidah, pipi, da sar mulut dan langit-langit. Ludah dibentuk oleh tiga pasang kelenjar besar, glandula parotis (kelenjar ludah telinga), glandula submandibularis (kelenjar ludah rahang bawah) dan glandula sublingualis (kelenjar ludah bawah lidah) dan kemudian melalui saluran-salurannya akan masuk ke rongga mulut. Produksi ludah tiap hari berkisar sekitar 1,5 liter; susunan ludah bergantung pada makanan yang dimakan (pada makan an kering akan disekresi ludah yang encer untuk membasahi, dan pada makanan yang banyak mengandung cairan disekresi ludah yang kental untuk mencerna. Pada proses menelan, yang dimulai secara sadar dan ke mudian berlanjut secara reflektoris,
dcdfzcc3_53r4266fd.jpg
Gambar 1. Bagan saluran cerna
makanan yang dilapisi ludah akan masuk melalui farings ke esofagus. Pada farings terdapat percabangan antara saluran cerna dan saluran napas, karena itu untuk mencegah masuknya makanan ke saluran napas yang terdapat scbelum esofagus, maka pada saat menelan larings akan tertutup. Tonsil (amandel farings dan langit-langit) yang terdapat dalam farings merupakan ba-gian dari sistem limfe dan berfungsi untuk pertahanan imunitas.
Esofagus Saluran makanan ini merupakan tabung otot sepanjang 22 sampai 25 cm yang terletak di antara trakhea dan kolom tulang belakang. Sepertiga bagian atas esofagus berdinding otot serat lintang sedangkan dua pertiga bagian bawah berdinding otot polos. Esofagus hanyalah berfungsi untuk meneruskan makanan.
Anatomi lambung Pada lambung manusia dibedakan (gambar 2) bagian kardia(daerah bermuaranya esofagus), fundus, korpus, antrum (pembesaran sebelum akhir lambung) dan pilorus. Lengkungan bagian tepi dinamakan lengkung besar danlengkung kecil.
Mukosa lambung mempunyai satu lapis epitel silinder yang berlekuk-lekuk (foveolae gastricae), tempat bermuaranya kelenjar lambung yang spesifik. Kelenjar pada dae rah kardia dan pilorus hanya memproduksi lendir, sedangkan kelenjar pada daerah kor pus dan fundus memproduksi lendir, asam klorida dan enzim proteolitik. Karena itu pada kelenjar korpus dan fundus ditemukan 3 jenis sel,
·         sel yang memproduksi lendir yaitu sel mukus (mucous neck cell),
·         sel yang menghasilkan asam klorida yaitu sel parietal,
·         sel yang menghasilkan enzim proteolitik yaitu sel epitel mukosa.
http://docs.google.com/File?id=dcdfzcc3_54djczqmdh
Gambar 2. Lambung manusia, dipotong.

Otot dinding lambung terdiri atas tiga lapisan serabut otot polos, yang tersusun me-manjang, melintang dan miring ke atas. Karena rancangannya yang sedemikian itu, otot ini mampu menyesuaikan diri dengan volume lambung sesuai dengan isinya, juga memungkinkan pencampuran makanan serta meneruskannya ke saluran cerna berikutnya.
Motilitas dan pengosongan lambung, Dalam keadaan kosong, lambung akan merupakan suatu tabung otot yang berkontraksi dan dinding bagian dalamnya berdekatan letaknya satu sama lain. Jika makanan masuk, otot polos akan berelaksasi dan dinding lambung akan kendur tanpa disertai naiknya tekanan intraluminal. Pencampuran ma kanan yang dimakan yang kemudian men-jadi khimus (makanan halus) terjadi dengan kontraksi peristaltik dan jalan keluar lam bung ada dalam keadaan tertutup.
Pada pengosongan lambung, pilorus akan terbuka sebentar, dan sebagian khimus de ngan bantuan kontraksi peristaltik di daerah antrum akan masuk ke usus duabelas jari.
Pengaturan peristiwa ini terjadi baik melalui saraf maupun hormon. Impuls parasimpa-tikus yang disampaikan melalui nervus va gus akan meningkatkan motilitas, secara reflektoris melalui vagus juga akan terjadi pengosongan lambung. Refleks pengosong an lambung ini akan dihambat oleh isi yang penuh, kadar lemak yang tinggi dan reaksi asam pada awal usus halus. Keasaman ini disebabkan oleh hormon saluran cerna terutama sekretin dan kholesistokinin-pankreo-zimin, yang dibentuk dalam mukosa usus halus dan dibawa bersama aliran darah ke lambung. Dengan demikian proses pengo songan lambung merupakan proses umpan balik humoral.
Di samping proses yang disebutkan di atas, pengaturan motorik lambung dilakukan oleh mekanisme lain. Pengaturan ini diduga antara lain dilakukan oleh dopamin dan se rotonin.
Sekresi getah lambung Kelenjar di lambung tiap hari membentuk sekitar 2-3 liter getah lambung, yang merupakan larutan asam klo rida yang hampir isotonisdengan pH antara 0,8-1,5, yang mengandung pula enzim pencemaan, lendir danfaktor intrinsik yang dibutuhkan untuk absorpsi vitamin B12 (lihat halaman 41.1). Asam klorida menyebabkan denaturasi protein makanan dan menyebab kan penguraian enzimatik lebih mudah. Asam klorida juga menyediakan pH yang cocok bagi enzim lambung dan mengubah pepsinogen yang tak aktif menjadi berbagaipepsin.
Asam klorida juga akan membunuh bakteri yang terbawa bersama makanan.Pengatur an sekresi getah lambung sangat kompleks. Seperti pada pengaturan motflitas lambung serta pengosongannya, di sini pun terjadi pengaturan oleh saraf maupun hormon. Berdasarkan saat terjadinya peristiwa, ma-ka sekresi getah lambung dibagi atas fase sefalik, lambung (gastral) dan usus (intes tinal).

Fase sekresi sefalik diatur sepenuhnya me lalui saraf. Penginderaan penciuman dan rasa akan menimbulkan impuls saraf aferen, yang di sistem saraf pusat akan merangsang serabut vagus. Stimulasi nervus vagus akan menyebabkandibebaskannya asetilkolin dari dinding lambung. Ini akan menyebab kan stimulasi langsung pada sel parietal dan sel epitel serta akan membebaskan gastrin dari sel G antrum. Melalui aliran darah, gastrin akan sampai pada sel parietal dan akan menstimulasinya sehingga sel itu mem bebaskan asam klorida. Pada sekresi asam klorida ini, histamin juga ikut berperan. His-tamin ini dibebaskan oleh mastosit karena stimulasi vagus (gambar 3). Secara tak langsung dengan pembebasan histamin ini gastrin dapat bekerja.

Fase lambung sekresi getah lambung dise babkan oleh makanan yang masuk ke dalam lambung. Relaksasi serta rangsang kimia seperti hasil urai protein, kofein atau alkohol, akan menimbulkan refleks kolinergik lokal dan pembebasan gastrin. Jika pH turun di bawah 3, pembebasan gastrin akan dihambat.
http://docs.google.com/File?id=dcdfzcc3_55jvkbdvh
Gambar 3. Bagan pengaruh sekresi sel parietal
Pada fase usus mula-mula akan terjadi pe-ningkatan dan kemudian akan diikuti dengan penurunan sekresi getah lambung. Jika makanan yang baru dimakan dan tidak asam masuk ke dalam duodenum, maka dari sel G duodenum akan dibebaskangortnVi. Jika ke mudian khimus yang asam masuk ke usus duabelas jari akan dibebaskan sekretin. Ini akan menekan sekresi asam klorida dan merangsang pengeluaran pepsinogen. Ham-batan sekresi getah lambung lainnya dilakukan olehkholesistokinin-pankreozimin, terutama jika khimus yang banyak mengandung lemak sampai pada usus halus bagian atas.
Di samping zat-zat yang sudah disebutkan ada hormon saluran cerna lainnya yang berperan pada sekresi dan motilitas. GIP (gas tric inhibitory polypeptide)menghambat sekresi HC1 dari lambung dan kemungkinan juga merangsang sekresi insulin dari kelenjar pankreas.
Somatostatin, yang dibentuk tidak hanya di hipothalamus tetapi juga di sejumlah organ lainnya antara lain sel D mukosa lambung dan usus halus serta kelenjar pankreas, menghambat sekresi asam klorida, gastrin dan pepsin lambung dan sekresi sekretin di usus halus. Fungsi endokrin dan eksokrin pankreas akan turun (sekresi insulin dan glukagon serta asam karbonat dan enzim pencernaan). Di samping itu ada tekanan sistemik yang tak berubah, pasokan darah di daerah n.splanhnicus akan berkurang se kitar 20-30%.
Perlu pula dikemukakan di sini rangsangan emosional. Stres, kemarahan akan meningkatkan, rasa takut atau kesedihan akan mengurangi sekresi getah lambung dan motilitas.
Usus halus Di usus halus proses pencer naan akan dilanjutkan dan pecahan makan an dengan berat molekul rendah sebagian besar akan diabsorpsi. Usus halus dibagi atas tiga bagian:
·         duodenum (usus duabelas jari),
·         jejunum (usus kosong), dan
·         ileum (usus bengkok).
Duodenum mempunyai bentuk mirip tapal kuda, pada bagian cekungnya terpasang ke lenjar pankreas. Pada bagian menaik ber-muaiaductuspancreaticus (saluran kelenjar pankreas) dan ductus choledochus (saluran empedu) yang mempunyai bagian akhir menyatu.
Pada ujung duodenum terdapat jejunum sepanjang sekitar 1,2 m dan dilanjutkan de ngan ileum sepanjang kira-kira 1,8 m. Kumpulan jejunum dan ileum terpasang pada mesenterium.
Keistimewaan dari mukosa usus halus adalah perluasan permukaan usus halus dengan lipatan, vili, dan mikrovili. Lipatan ini paling banyak di duodenum dan jejunum dan dapat mencapai 8 mm, dan membentuk lekukan submukosa. Di sini terdapat vili berbentuk jari setinggi 1 mm, yang epitelnya umumnya terdiri atasenterosit (sel entero-sit), mikrovili yang merupakan kaki proto-plasma berlumen yang tersusun berdekatan. Permukaan yang melapisi lumen dengan demikian akan diperluas sekitar 600 kali, pada usus halus keseluruhan luasnya adalah 200 m2.
Di samping mukosa, usus halus terdiri atas lapisan otot melingkar dan memanjang dan serosa yaitu bagian viseral peritoneum. Pada dinding usus halus terdapat pulapleksus saraf vegetatif, yaitu plexus submucosus yang mempersarafi mukosa dan plexus myenteri-cus yang mempersarafi ototnya. Pada kerja motorik usus halus dibedakan atas gerakan mencampur dan gelombang peristaltik dorong.Gerakan mencampur melakukan pencampuran intensif khimus de ngan getah pankreas, empedu dan sekret dari kelenjar usus halus, sedangkan gerakan peristaltik mendorong adonan makanar Gerakan ini dapat timbul dengan adany relaksasi dinding usus halus dan dikei dalikan saraf melalui plexus myentericus.
Usus besar Usus besar yang merupaka bagian akhir dari saluran cerna dapat dibaj menjadi:
° cecum (usus buntu sekum) dengan appendix vermiformis (umbai cacing),
° colon (usus besar, kolon), dan
° rectum (usus akhir, rektum).
Di usus besar dengan pengentalan isi usi terbentuk feses. Istilah sekum muncul karena bagian usus ini buntu (gambar 4). Pada sisi sebelah atas bermuara ileum. Melalui katup yang terdapat di sini (vah ileocaecalis) isi usus halus akan masuk sedikit-sedikit ke dalam usus besar. Kolon yang bersambungan dengan sekum terdiri atas bagian menaik, bagian mendatar dan bagian menurun serta bagian yang berbentuk huruf S (colon ascendens, transversum, descendens, sigmoideum). Bagian yang halus mempunyai lebar sekitar 6-8 cm panjangnya sekitar 1,3 m. Yang khas bagi kolon adalah adanya tiga taenia yang merupakan otot memanjang bagian luar yang tersusun seperti garis-garis, juga haustr, tonjolan dinding usus yang terbentuk karena kontraksi lokal otot lingkar berbentuk simpul.
Bagian usus besar yang paling akhir adala rektum sepanjang 15-20 cm dan berakh pada anus yang dilengkapi dengan otot sfingter pada bagian dalam yang terdiri atas serabut otot polos, dan otot sfingter bagian luar yang terdiri atas otot skelet. Otot memanjang luar di sini tak lagi tersusun dalam taenia melainkan membentuk lagi lapisan tertutup.
Berbeda dengan usus halus, mukosa usus besar tidak mengandung jonjot, di sini ditemukan kripta yang amat dalam dan rap; berdekatan. Epitel kripta dan epitel permukaan terutama terdiri atas sel piala yau memproduksi lendir.
http://docs.google.com/File?id=dcdfzcc3_56g5tw4dck
Gambar 4. Potongan pada muara usus halus ke usus besar dan usus buntu serta umbai cacing.
Sebagian sel epitel dilengkapi dengan bulu-bulu tebal yang berfungsi untuk absorpsi. Pada rektum, di bawah mukosa pada apa yang dinamakan zona hemoroid, terdapat sekelompok pembuluh darah yang merupakan penutup dalam bentuk otot. Dengan gerakan dinding usus besar, isi usus akan digiling dan dibawa terus. Di samping gelombang peristaltik lambat dari otot lingkar pada jarak usus yang pendek, sekitar 2-3 kali sehari terjadi gelombang peristaltik yang besar tnulai dari sekum sampai sigmoid.
Gerakan ini akan distimulasi oleh impuls parasimpatis dan dihambat oleh impuls simpatis.
Hati dan saluran empedu Hati, yang merupakan organ metabolisme sentral tubuh, dan dengan pembentukan maupun ekskresi empedu merupakan kelenjar eksokrin terbesar, terdapat di bawah lengkung diafragma kanan. Hati terbagi atas 2 lobus, yang lebih besar pada bagian kanan dan bagian yang lebih kecil di kiri. Bobotnya sekitar 1500 g. Pada permukaan bawah yang cekung pada port a hati, ada 2 pembuluh yang masuk ke dalam hati : arteria hepatica dan vena portae.
Dari sini pulalah ductus hepatici mening-galkan hati. Vena porta membawa darah vena isi perut yang tak berpasangan dan dengan ini juga membawa produk absorpsi lambung dan usus ke hati. Setelah melewati kapiler hati, sinusoida, melalui vena hepati ca, darah akan masuk ke vena cava inferior. Segera setelah meninggalkan hati, kedua duktus hepatika akan bergabung memben-tuk ductus hepaticus communis. Bagian ak-hirnya disebut ductus cysticus, mulai dari percabangan ke kandung empedu, yang me rupakan tempat penyimpanan empedu.Bagian saluran empedu yang akhirnya ber gabung dengan ductus hepaticus communis disebut ductus choledochus. Saluran ini bermuara biasanya bersama de ngan saluran dari kelenjar pankreas (lihat di bawah), pada cabang menaik dari usus dua-belasjari.
Bangun lobulus hati Unsur yang membangun hati disebut lobulus hati, pada manusia terdapat sekitar 50.000-100.000 buah. Diameternya sekitar 1-2 mm dan antara yang satu dengan yang lain terpisah oleh benang jaringan ikat yang halus. Pada penampang histologis terlihat bentuknya yang hampir segi enam. Tiap lobulus hati terdiri atas sejumlah sel yang berjalan secara radial tersusun atas pelat dan lajur yang bercabang dan berhubungan satu sama lain. Tiap pelat sel hati biasanya mempunyai dua lapis sel. Di antara lajur pelat sel hati terda pat sinusoida hati (kapiler hati), yang satu sama lain beranastomosis dan membentuk jala kapiler radial. Pada dindingnya di sam ping ditemukan sel endotelium yang meru pakan bagian sistem retikulo-endotelium, terdapat pula sel bintang Kupffer yang mampu melakukan fagositosis. Di antara sinusoida hati dan sel hati terda pat ruang berupa celah, yaitu ruang Disse, yang dimasuki mikrovilli sel hati. Dengan cara ini akan terjadi syarat optimum untuk absorpsi zat-zat yang masuk ke ruang Disse melalui sejumlah pori-pori pada dinding ka piler.
Sinusoida hati berjalan melewati ruang di antara sel-sel hati, demikian juga kapiler empedu tetapi letaknya terpisah. Kapiler empedu ini mempunyai dinding yang ter-bentuk oleh membran sel hati. Kapiler em pedu ini mulai dari bagian tengah lobus dan berjalan sentrifugal ke daerah perifer lobus, serta bermuara di daerah periportal, yang merupakan titik temu beberapa lobulus, ke-mudian ke saluran empedu interlobuler. Sel hati ditandai dengan banyaknya mito-kondria dan retikulum endoplasma.
Sekresi empedu Produksi empedu tiap hari yaitu 600-800 ml. Susunan empedu dan laju pembentukannya berubah-ubah bergantung pada jumlah dan jenis makanan. Harga pH berkisar antara 7,4 dan 8,5. Cairan em pedu yang hampir isotonis dengan darah, di samping mengandung ion anorganik, terutama mengandung asam empedu, zat warna empedu, kolesterol, fosfolipid dan beberapa enzim (misalnya fosfatase basa). Sebagaimana tertulis pada halaman 33, se bagian obat dan metabolitnya juga dikeluarkan bersama empedu. Di dalam saluran empedu dan terutama di dalam kandung empedu yang kapasitasnya sekitar 10-15 ml, susunan empedu akan berubah.
Asam empedu, zat warna empedu dan ko lesterol akan mengalami penarikan air dan menjadi 5-10 kali lebih pekat, sedangkan konsentrasi elektrolit akan berkurang kare-na terjadinya reabsorpsi kembali ion natri um, klorida dan hidrogenkarbonat ke dalam pembuluh darah.
Sekresi empedu dipengaruhi oleh hormon saluran cerna dan sistem saraf otonom. Se-lama pencernaan, sekresi empedu dari sel hati akan meningkat secara terus-menerus sampai duakalinya dengan meningkatkan juga konsentrasi hidrogenkarbonat. Peningkatan sekresi ini disebabkan oleh sekretin, dan juga oleh naiknya pasokan darah ke hati dan pengaktifan vagus. Selama pengambilan makanan empedu mengalir langsung ke dalam duodenum, se dangkan pada saat pencernaan beristirahat, empedu masuk ke kandung empedu, me ngalami pemekatan di sana, disimpan dan baru setelah pembebasan kolesistokinin-pankreozimin dengan mengkontraksi kan dung empedu, empedu akan dialirkan ke usus duabelasjari.
Pankreas Kelenjar pankreas merupakan organ pensekresi yang di dalamnya tersebar sekelompok sel berbentuk pulau, yang dise but sel-sel pulau Langerhans yang mensekresi ke dalam. Bagian ek sokrin pankreas mampu mensekresi enzim pencernaan.
Organ yang beratnya sekitar 70 sampai 90 g ini terdapat pada perut bagian atas di belakang lambung. Organ ini terbagi menjadi 3 bagian, bagian kepala pankreas yang ter-letak pada bagian cekung duodenum, badan pankreas dan ekor pankreas. Ductus pancreaticus yang merupakan jalan keluar kelenjar pankreas, berjalan sepanjang pan kreas dan bermuara, seperti disebutkan terdahulu, bersama dengan ductus choledo chus ke dalam duodenum. Pada preparat histologis, terlihat struktur lobulus. Lobulus terdiri atas bagian akhir kelenjar, yang di sebut acinus.Dalam masing-masing kelompok acinus ada celah yang menjorok ke dalam yang merupakan penghubung antara bagian akhir kelenjar dan salurannya.
Sekresi getah pankreas Getah pankreas (jumlah rata-rata tiap hari sekitar 2 liter) mempunyai pH 8,0-8,4 karena kandungan hidrogenkarbonatnya yang tinggi. Bersama dcngan empedu yang juga bersifat basa dan getah usus, bersama-sama akan menetralkan getah lambung yang asam, sehingga khimus dalam duodenum bersifat,netral sarnpai basa lemah. Produksi enzim dan proenzim yang tak aktif dari getah pankreas terjadi dalam sel acinus. Pada saat sekresi, zat yang disimpan dalam bagian yang dise-but granul zimogen, bersama dengan elek-trolit dan air akan disekresi ke dalam lumen acinus. Pengaturan sekresi pankreas ber-langsung melalui saraf dan humoral: Pada pengambilan makanan sekresi akan meningkat secara refleks oleh vagus lalu ke-mudian diatur oleh sekretin dan kolesis-tokinin-pankreozimin lebih lanjut. Setelah pembebasan sekretin, maka akan dibebaskan getah pankreas yang bersifat basa kuat dan mengandung sedikit enzim dalam jum­lah yang lebih banyak. Sedangkan kolesis-tokinin-pankreozimin akan menyebabkan sekresi getah pankreas yang kaya akan en zim dengan cara menstimulasi keluarnya granul zimogen dari sel acinus. Kerja optimum akan terjadi pada kerja ber sama-sama antara stimulasi vagus serta pembebasan sekretin dan kolesistokinin-pankreoz
Pencernaan Untuk pemecahan makanan menjadi komponen yang dapat diabsorpsi dibutuhkan enzim yang terdapat dalam ludah, getah lambung, getah usus dan getah pankreas.
Pencernaan karbohidrat sudah mulai terja di dalam mulut oleh ptialin yang terdapat dalam ludah. Ptialin merupakan a-amilase yang menguraikan amilosa menjadi maltosa. a-Amilase berikutnya terdapat dalam getah pankreas. Pada amilopektin dan glikogen, sisa glukosa akan diuraikan oleh 1,6-a-glukosidase dari bulu-bulu tebal sel usus. Epitel usus juga menghasilkan disakaridase yang memecah laktosa, maltosa, dan sakarosa menjadi monosakarida. Pencernaan protein mulai dalam lambung setelah pepsinogen dengan bantuan asam klorida lambung dan secara autokatalitik terbentuk pepsin aktif. Pepsin bukan zat tunggal melainkan berupa campuran berbagai protease.
Sebagai endopeptidase, pepsin terutama memutuskan ikatan peptida dalam molekul. Endopeptidase lalnnya adalah tripsin dan khimotripsin dari getah pankreas, yang di-keluarkan dalam bentuk tak aktif (proen zim) dan baru menjadi aktif dalam duode num oleh enterokinase atau autokatalitik oleh tripsin. Dengan cara ini pankreas dilindungi dari pencernaan diri sendiri. Setelah endopeptidase bekerja, terjadi pe-nguraian lebih lanjut dari polipeptida dan oligopeptida oleh eksopeptidase, yang mampu memecahkan asam amino pada ujung C-terminal atau N-terminal. Ekso peptidase semacam ini terdapat juga dalam getah pankreas dan dalam bulu tebal enterosit.
Syarat terjadinya pencernaan lemak adalah diperbesarnya permukaan dengan menge-mulsi lemak tersebut.
Yang terutama bertindak sebagai emulgator adalah asam empedu yang terdapat dalam empedu, dan di samping itu juga monoglise-rida yang dihasilkan pada pencernaan le mak. (Asam empedu sebagian besar akan diab sorpsi kembali dalam usus halus dan dengan sirkulasi enterohepatik akan masuk lagj ke hati). Setelah pengemulsian, sebagian besar trigliserida akan diuraikan oleh lipase pankreas menjadi gliserin dan asam lemak bebas, dan menjadi digliserida dan monogliseridajuga.

Absorpsi Produk yang dihasilkan pada pro ses pencernaan harus melewati dinding usus masuk ke dalam darah atau limfe dan dari sana masuk ke dalam masing-masing sel jaringan tertentu.
Organ utama untuk mengabsorpsi zat yang dihasilkan oleh pencernaan adalah usus ha lus. Absorpsi terjadi dengan cara difusi yaitu sesuai dengan landaian (gradien) konsentrasi, dan dengan transpor aktif.
Karena kelarutannya yang tinggi dalam air, maka pengambilan monosakarida oleh la-pisan lipid membran sel dipersulit. Karena itu glukosa dengan bantuan ion natrium akan mengalami transpor aktif. Kemungkinan juga galaktosa akan diabsorpsi melalui sistem transpor ini. Untuk fruktosa ternyata terjadi difusi dipercepat dengan bantuan pembawa.
Untuk absorpsi asam L-amino alam terbukti ada 4 sistem transpor spesifik yaitu untuk asam amino netral, basa dan asam serta untuk asam imino. Dalam jumlah kecil terja di juga absorpsi polipeptida.
Setelah lipase bekerja, lemak akan masuk ke enterosit dalam bentuk asam lemak bebas, gliserin dan monogliserida. Asam lemak yang terdapat dalam lemak alami yang mempunyai 16 dan 18 atom C akan menjadi trigliserida lagi dan terbungkus dengan bungkus protein yang disebut khilomikron lalu masuk ke limfe. Trigliserida rantai sedang dan pendek jika tak ada asam empedu dan lipase pankreas dapat juga diabsorpsi dari sel mukosa tanpa mengalami pemecahan lebih dahulu, dari sini terutama melalui vena porta akan sampai ke hati.
Karena itu pada penyakit usus, hati dan pankreas yang disertai steatorea diberikan trigliserida rantai sedang untuk menggantikan lemak lainnya.

prinsip-prinsip pengembangan kurikulum


PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya mencakup: perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik. Penerapan Kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian program-program yang telah direncanakan, dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri. Dalam pengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang terkait langsung dengan dunia pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan banyak orang, seperti : politikus, pengusaha, orang tua peserta didik, serta unsur – unsur masyarakat lainnya yang merasa berkepentingan dengan pendidikan.
Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum, dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip-prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum. Dalam hal ini, Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengetengahkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang dibagi ke dalam dua kelompok : (1) prinsip – prinsip umum : relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan efektivitas; (2) prinsip-prinsip khusus : prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian. Sedangkan Asep Herry Hernawan dkk (2002) mengemukakan lima prinsip dalam pengembangan kurikulum, yaitu :
  1. Prinsip relevansi; secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi di antara komponen-komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan evaluasi). Sedangkan secara eksternal bahwa komponen-komponen tersebutmemiliki relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi epistomologis), tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis).
  2. Prinsip fleksibilitas; dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar bekang peserta didik.
  3. Prinsip kontinuitas; yakni adanya kesinambungandalam kurikulum, baik secara vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan.
  4. Prinsip efisiensi; yakni mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.
  5. Prinsip efektivitas; yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Terkait dengan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, terdapat sejumlah prinsip-prinsip yang harus dipenuhi, yaitu :
  1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
  2. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
  3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
  4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
  5. Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
  6. Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
  7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pemenuhan prinsip-prinsip di atas itulah yang membedakan antara penerapan satu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan kurikulum sebelumnya, yang justru tampaknya sering kali terabaikan. Karena prinsip-prinsip itu boleh dikatakan sebagai ruh atau jiwanya kurikulum
Dalam mensikapi suatu perubahan kurikulum, banyak orang lebih terfokus hanya pada pemenuhan struktur kurikulum sebagai jasad dari kurikulum . Padahal jauh lebih penting adalah perubahan kutural (perilaku) guna memenuhi prinsip-prinsip khusus yang terkandung dalam pengembangan kurikulum

LAPORAN KKL

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
           
pada masa sekarang ini kepadatan penduduk membuat persaingan dalam mencari suatu pekerjaan menjadi ketat, dan setiap orang harus mempunyai daya saing dan pola pikir yang matang, untuk itu kemampuan akademik adalah salah satunya, melalui duni pendidikan maupun yanglainya mahasiswa – mahasiswi akan mempunyai daya saing tersendiri di bidsnya masing – masing. Untuk mengembangkan  efisiensi, pola fakir serta daya juang yang besar dalam meningkatkan sumberdaya manusia Indonesia yang professional, maka universitas PGRI Palembang sebagai salah satu universitas yang ada di sumatera selatan dan di negara ini, harus mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas yang mempunyai kualitas yang baik,matang  terhadap pembekalan yang di terima dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu bersaing secara universal  sesuai dengan tujuan visi dan misi yang diemban oleh universitas PGRI palembang.
Oleh sebab itulah mahasiswa di terjunkan secara langsung melalui KKL pada sekolah, intansi pendidikan,instansi pemerintahan, dan perusahaan yang tentunya berkaitan erat dengan disiplin ilmu yang bermanfaat untuk masyarakat banyak, yang bertujuan agar mahasiswa

dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu yang di dapat di bangku kuliah agar dapat mempunyai pengetahuan dan daya saing, sehingga dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kehidupan mahasiswa itu sendiri. Hasil dari kuliah kerja lapangan ini nantinya tentu sedikit banyak akan meningkatkan ilmu dan pengetahuan mahaasiswa tentang bagai mana cara proses kinerja sekolah, instansi pendidikan, instansi pemerintahan, dan perusahaan tempat praktek kerja di laksanakan.
Ada pun dasar – dasar yang di gunakan dalam kegiatan KKL ini yaitu:
a.    PP No. 60 Tahun 1999 Tentang Perguruan Tinggi.
b.    SK Mendiknas RI No. 97 / 0 / D Tanggal  9 Juli 2000 Tentang Alih Fungsi Universitas  PGRI  Palembang.
c.    UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
d.    PP RI No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional.
e.    Pedoman Program Peningkatan Kualitas Universitas PGRI Palembang
f.     Status Universitas  PGRI  Palembang.


B. Rencana Kegiatan
Kegiatan KKL yang kami laksanakan di SMP Negeri 3 Tanjung Raja, kami melakukan di bidang administrasi sekolah. Adapun rencana kegiatan yang kami laksanakan, antara lain:
1. Administrasi kurikulum / Pembelajaran
  1. Kalender Pendidikan
  2. Pengembangan Silabus Pembelajaran
  3. Program Tahunan dan Semester
  4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
  5. Supervisi Sekolah
  6. Pembagian Tugas guru dalam mengajar
  7. Jadwal Pelajaran
  8. Laporan Hasil Evaluasi
  9. Kisi-kisi, kartu, dan Kumpulan Soal
  10. Analisis Perbaikan dan Pengayaan

2. Administrasi Kesiswaan
  1. Pengisian Daftar Kemajuan Siswa
  2. Kegiatan Bimbingan Penyuluhan
  3. Daftar Keadaan Siswa
  4. Daftar Hadir Siswa
  5. Buku Klaper
  6. Program Kerja Osis
  7. Surat Pemanggilan Orang Tua /  Wali

3. Administrasi Tatalaksana / Ketata Usahaan
  1. Struktur Organisasi Siswa
  2. Buku Induk Siswa
  3. Mutasi Siswa
  4. Data Peserta Ujian, Kelulusan, dan Penyerahan STTB
  5. Agenda Surat Masuk dan Keluar
  6. Buku Ekspedisi
  7. Notulen Rapat Dewan Guru
  8. Buku Tamu Umum
  9. Program Kerja Sekolah

4. Administrasi Sarana dan Prasarana
  1. Buku Induk Investaris
  2. Catatan Keluar Masuk Inventaris
  3. Laporan Inventaris Tiap Ruangan
  4. Buku Stok Barang

5. Administrasi Personal Sekolah / Kepegawaian
6. Administrasi Keuangan
7. Administrasi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (HUMAS)
8. Administrasi Penunjang

C. Sasaran Kegiatan
  1. Memberikan pengalaman dan keterampilan pada mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan
  2. Memberikan pelayanan yang profesional dalam berbagai bidang masalah
  3. Memberikan kesempatan kepada Mahasiswa untuk mempelajari dan memahami ruang lingkup kerja sebelum terjun langsung dalam bekerja di sekolah, instusi, dan perusahaan
  4. Meningkatkan kerjasama antara Perguruan tinggi dengan Lembaga pemerintah dan Non Pemerintahan dalam melaksanakan pembangunan.

  1. Sebagai ajang beradaptasi bagi Mahasiswa pada lingkungan masyarakat yang baru.

D. Tujuan 
Program kegiatan kuliah kerja lapangan (KKL) adalah mata kuliah yang wajib dirempuh oleh setiap mahasiswa, yang tujuannya adalah sebagai berikut:
  1. Mahasiswa dapat menerapkan, mengembangkan kemampuan akademik, dan memperkya ilmu pengetahuan dan teknologi.
  2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan secara langsung.
  3. Mahasiswa dapat mempersiapkan diri dalam menerapkan dan mengembangkan pengetahuan.


E. Manfaat
            Kegiatan kuliah kerja lapangan (KKL) yang dilaksanakan oleh mahasiswa pada sekolah atau kantor memiliki manfaat antara lain:
  1. Mahasiswa dapat mempergunakan ilmu pengetahuan dan teknologi secara benar
  2. Memberikan bantuan keahlian sesuai dengan kondisi.
  3. Mahasiswa dapat mengetahui gambaran umum tentang Pendidikan.


BAB II
KEADAAN UMUM

A.Struktur Organisasi
            Struktur Organisasi adalah susunan yang terdiri dari fungsi dan tugas yang sesuai dengan bidangnya. Struktur organisasi SMP Negeri 3 Tanjung Raja dipimpim oleh Kepala Sekolah dan dibantu oleh wakil kepala sekolah, yaitu:
1)    Wakil kepala sekolah kurikulum
2)    Wakil kepala sekolah kesiswaan
3)    Wakil kepala sekolah sarana dan prasarana
4)    Wakil kepala sekolah Hubungan Masyarakat

B. Tugas dan Fungsi Pengelolah Sekolah
Adapun tugas dan fungsi dari pengelolah SMP Negeri 3 Tanjung Raja  adalah sebagai berikut:
  1. Kepala Sekolah
1.1 Kepala sekolah sebagai Edukator
a)    Kepala sekolah sebagai edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.


     1.2 Kepala sekolah sebagai manajer
a.    Menyusun perencanaan
b.    Mengorganisasikan kegiatan
c.    Mengarahkan kegiatan
d.    Mengkoordinasikan kegiatan
e.    Melaksanakan pengawasan
f.     Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
g.    Menentukan kebijakan
h.    Menyelenggarakan rapat
i.      Mengambil keputusan
j.      Mengatur proses belajar mengajar
k.    Mengatur administrasi ketatausahaan, siswa, ketenagaan, sarana dan prasarana, keuangan / RAPBS
l.      Mengatur Organisasi  Siswa Intra Sekolah (OSIS)
m.  Mengatur hubungan hubungan sekolah dan instansi terkait

1.3 Kepala sekolah sebagai administrator, menyelenggarakan administrasi:
a. Perencanaan                                           k. Keuangan
b. Pengorganisasian                                   l.  Perpustakaan
c. Pengarahan                                             m.Laboratorium
d. Pengkoordinasian                                   n. Ruang
 keterampilan/kesenian                             
e. Pengawasan konseling                         o. Bimbingan
f. Kurikulum                                                  p. UKS
g. Kesiswaan                                                            q. OSIS
h. Ketenagaan                                             r. Media belajar
i. Ketatausahaan                                         s. Gudang
j. Kantor                                                         t. 7K

1.4 Kepala sekolah sebagai supervisor, menyelenggarakan supervise sebagai berikut:
  1. Proses belajar mengajar
  2. Kegiatan bimbingan dan konseling
  3. Kegiatan ekstra kurikuler
  4. Kegiatan ketatausahaan
  5. Kegiatan kerja sama dengan masyarakat dan instansi terkait
  6. Sarana dan prasarana
  7. OSIS
  8. 7K

1.5  Kepala sekolah sebagai pemimpin / leader:
a.    Dapat dipercaya, jujur, dan bertanggung jawab
b.    Memahami kondisi guru, karyawan, dan siswa
c.    Mimiliki dan memahami Visi dan Misi sekolah
d.    Mengambil keputusan urusan interm dan eksterm sekolah

1.6  Kepala sekolah sebagai inovator
  1. Melakukan perbaikan di bidang (kegiatan belajar mengajar, bimbingan konseling, ekstra kurikuler, pengadaan)
  2. Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
  3. Melakukan pembaharuan dalam upaya menggali sumber daya komite sekolah dan masyarakat

1.7  Kepala sekolah sebagai motivator
  1. Mengatur ruang Kantor yang kondusif untuk bekerja
  2. Mengatur ruang kelas yang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar
  3. Mengatur ruang Kantor yang kondusif untuk kegiatan Bimbingan dan Konseling
  4. Mengatur ruang laboratorium yang kondusif untuk praktikum
  5. Mengatur ruang perpustakaan yang kondusif untuk belajar
  6. Mengatur halaman dan lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur
  7. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesame guru dan karyawan
  8. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara warga sekolah dengan masyarakat
  9. Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman
  10. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya kepala sekolah ddapat mendelegasikannya kepada wakil kepala sekolah

  1. Wakil Kurikulum
  1. Mengkoordinasikan kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, dan humas
  2. Menyusun pelaksanaan UN
  3. Perencanaan dan melaksanakan PSB
  4. Melaksanakan daya serap, KKM
  5. Menyusun jadwal supervise
  6. Menyusun SK pembagian tugas dalam membina kegiatan ekstra kurikuler
  7. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan

  1. Wakil Kesiswaan
  1. Menyusun program pembinaan kesiswaan OSIS
  2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah
  3. Menata data siswa (buku induk; kuhort; keadaan siswa, dll)
  4. membina dan melaksanakan 7K
  5. Memberikan pengarahan dan pemilihan pengurus OSIS
  6. Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi
  7. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan incidental
  8. Melaksanakan pemilihan siswa telada, calon siswa penerima bea siswa, dan paskibra
  9. Melaksanakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
  10. Perencanaan dan melaksanakan MOS
  11. Mengkoordinir kegiatan ektra kurikuler / pengembangan diri
  12. menyelenggarakan hari-hari besar nasional, hari besar islam, dan upacara bendera senin
  13. laporan bulanan rekap kehadiran siswa
  14. Menyusun jadwal petugas / Pembina upacara bendera
  15. Mewakili kepala sekolah berhalangan (pelimpahan tugas)

  1. Wakil Humas
  1. Menyusun pembagian tugas dan tanggung jawab komite
  2. Menyusun program kerja tahunan bersama pengurus komite
  3. Menyiapkan notulen rapat
  4. Pengarsipan surat panggilan wali murid
  5. Membina dan melaksanakan 7 K
  6. Mewakili kepala sekolah berhalangan (pelimpahan tugas)

  1. Sarana dan Prasarana
  1. Menyusun buku induk inventaris barang
  2. Menyusun buku catatan keluar masuk barang inventaris
  3. Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan barang / program kebutuhan
  4. Membuat laporan bulanan / triwulan / semester keadaan barang
  5. Menyusun daftar inventaris peruanangan
  6. Pengarsipan surat pengadaan / pemakaian / penghapusan
  7. Melaksanakan penomoran inventaris setiap barang
  8. pengaturan / penyimpanan dan pemakaian

  1. Pembina OSIS
  1. Melakukan pemilihan ketua OSIS.
  2. Menyusun Kepengurusan OSIS
  3. Menyusun program kegiatan OSIS

  1. Bagian Perpustakaan
  1. Menjaga kebersihan ruangan beserta isinya
  2. Melanjutkan bahan-bahan pustaka
  3. Membuat katalog buku, kartu tanggal kembali, catalog kartu buku, dan lain-lainnya
  4. Menjaga dan mempertahankan minat baca siswa agar selalu mengunjungi / mempergunakan perpustakaan
  5. Membuat laporan  bulanan perpustakaan sekolah
  6. Pendataan ulang buku-buku yang ada di perpustakaan

  1. Bagian Laboratorium
Deskripsi tugas penanggung jawab laboratorium:
a.    Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi laboratorium IPA
b.    Bertanggung jawab atas kelengkapan penggunaan laboratotium IPA
c.    Mengusulkan kepada kepala sekolah tentang pengadaan alat dan bahan laboratorium IPA

Deskripsi tugas Labor:
a.    Mengerjakan administrasi laboratorium
b.    Mempersiapkan dan menyimpan kembali alat dan bahan yang digunakan dalam KBM IPA
c.    Bertanggung jawab atas kebersihan ruangan dan alat laboratorium
d.    Memperbaiki alat yang rusak atau tidak berfungsi

  1. Bimbingan Konseling
a.    Menyusun program dan melaksanakan bimbingan konseling
b.    Melaksanakan koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi siswa tentang kesulitan belajar
c.    Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
d.    Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
e.    Melaksanakan penilaian tentang pelaksanaan bimbingan konseling
f.     Menyusun statistik hasil  penilaian bimbingan konseling
g.    Melaksanakan kegiatan analis hasil evaluasi belajar
h.    Menyusun dan melaksanakan program tintack lanjut bimbingan konseling
i.      Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan konseling

  1.  Bagian Tata Usaha
  1. Menerima surat masuk / kir
  2. Membagikan gaji guru / pegawai
  3. Melayani kenaikan pangkat dan berkala guru
  4. Membuat laporan kuisioner
  5. Pengetikan DP. 3
  6. Pengetikan surat penting

  1.  Wali Kelas
  1. Pengelolaan kelas
  2. Penyelenggaraan administrasi kelas, meliputi:
-          Denah tempat duduk siswa
-          Papan absensi siswa
-          Daftar pelajaran kelas
-          Daftar piket kelas
-          Buku absensi siswa
-          Buku kegiatan pembelajaran / buku kelas
-          Tata tertib kelas
  1. Penyusunan atau pembuatan statistik bulanan siswa
  2. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (legger)
  3. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
  4. Pencatatan mutasi siswa
  5. Pengisian Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar
  6. Pembagian Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar
  1.  Pelatih Ekstrakurikuler
a)    Melatih dan membina siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 3 Tanjung Raja

C. Keadaan Lingkungan Fisik Sekolah
SMP Negeri 3 Tanjung Raja adalah sekolah yang berstandar Nasional yang bertempat di Jalan Belanti Desa Belanti Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir. Secara tofografi luas lahan  SMP Negerri 3 Tanjung Raja adalah 1.000 m2, 2.432 m2 terbangun, luas tanah siap bangun 432m2, luas lantai atas siap bangun 324 m2. Bangunan ini terdiri dari:
·         15 Ruang Kelas (5 ruang kelas VII, 6 ruang kelas VIII, dan 4 runag kelas IX)
·         1 ruang kepala sekolah
·         1 ruang guru
·         1 ruang wakil
·         1 ruang TU
·         1 ruang komputer
·         1 ruang TVE
·         1 ruang multi media
·         1 ruang BK / UKS
·         1 WC Putri
·         1 WC Putra
·         1 WC Guru
·         1 WC Kepala sekolah
·         1 ruang gudang
·         1 ruang koperasi
·         1 ruang lab. IPA Fisika
·         1 ruang media
·         1 pos PKS

Visi dan Misi dari SMP negeri 3 Tanjung Raja adalah:

a.    Visi : “Terwujudnya lulusan yang cerdas, terampil, beriman dan bertaqwa”
b.     Misi          :
1.    Mewujudkan dokumen 1 yang lengkap
2.    Mewujudkan perangkat pembelajaran yang lengkap dan relevan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
3.    Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional dan berwawasan ke depan
4.    Mewujudkan fasilitas pembelajaran yang lengkap sesuai dengan kebutuhan pembelajaran CTL
5.    Mewujudkan proses pembelajaran
6.    Mewujudkan manajemen berbaris sekolah yang tangguh dan memiliki life skill yang tangguh
7.    Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang memadai
8.    Mewujudkan siswa didik yang terampil TIK
9.    Mewujudkan team olah raga dan seni yang tangguh
10. Mewujudkan siswa didik yang memiliki nilai-nilai agama bagi kehidupan sehari-hari
11. Mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman, aman, rindang dan bersih

Dengan Indikator sebagai berikut:
1.    Unggul dalam berprestasi akademik dan non akademik
2.    Terwujudnya proses pembelajaran yang variatif dan inovatif
3.    Terwujudnya administrasi kurikulum yang lengkap, berstandar nasional dan internasional
4.    Terwujudnya komitmen  dan kompetensi tenaga pendidikan dan kependidikan yang profesional
5.    Terwujudnya pengelolaan pendidikan partisipatif, transparan, dan akuntabel
6.    Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan relevan dalam mendukung PBM
7.    Terwujudnya sumber dana yang memadai, memenuhi kegiatan sekolah yang berstandar nasional dan internasional
8.    Terwujudnya sistem penilaian beragam (multiaspek) untuk semua mata pelajaran dan semua jenjang kelas
9.    Terwujudnya lingkungan sekolah yang kondusif, tertib, bersih, indah, ramah.
10. Terwujudnya sumber daya manusia yang beriman dan bertqwa
11. Terwujudnya tatanan sekolah yang santun dan sopan


BAB III
MASALAH DAN ALTERNATIF PERMASALAHAN

A. Metode Pemecahan Masalah
a)    Masalah
Proses kinerja yang baik sudah pasti kita harus melalui sebuah proses dan sering melakukan kesalahan serta kekeliruan yang merupakan titik awal dari segala sesuatu yang kita dapat, pengalaman yang sangat berharga dapat kita peroleh untuk kedepan menjadi lebih baik,begitu juga halnya dengan proses adrimistrasi di suatu lembaga dalam hal ini di SMP Negeri 03 Tanjung Raja, yang begitu berkesinambungan dengan perbedaan suku, adat istiadat serta kebiasaan – kebiasaan yang di lakukan setiap harinya, baik dari suku asli maupun datangan, kemajuan ilmu pengetahuan yang di peroleh dari perkembangan zaman sangatlah berarti, salah satu kendala yang baru – baru ini terjadi di SMP Negeri 03 Tanjung Raja yaitu adalah proses kinerja OSIS yang tidak berjalan sebagai mana program – program OSIS pada tahun – tahun sebelumnya.
Proses kinerja OSIS yang tidak berjalan ini semenjak program sekolah Gratis di laksanakan di sluruh Indonesia dan setiap pendanaan – pendanaan yang berkaitan dengan kegiatan siswa mempunyai bantuan yang terbatas yang kita kenal sebagai dana BOS, maka pemerintah melarang guru memungut biaya kepada siswa walaupun utuk kegiatan sekolah, maka dari itu kegiatan OSIS di SMP Negeri 03 Tanjung Raja tidak berjalan sebagai mana tahun – tahun sebelumnya.
Tidak seperti tahun sebelumnya kegiatan OSIS di danai dari BP3 atau sumbangsi dari wali murid,sehingga berjalan dengan lancer tetapi pada 2 tahun belakangan menjadi terbengkalai di sebabkan pendanaan untuk kegiatan OSIS ini terbatas.
Keterbatasan penggunaan dana BOS yang tidak bisa di gunkan secara cepat mengakibatkan kinerja pengelolahan kegiatan – kegiatan yang ada pada struktur organisasi OSIS di SMP Negeri 03 Tanjung Raja menjadi tidak relevan dan tidak teratur dengan baik, akibatnya struktur organisasi OSIS di SMP Negeri 3 Tanjung Raja menjadi kacau, kegiatan – kegiatan yang dulu nya di lakukan seperti mengadakan lomba kecerdasan, ketrampilan, lomba antar SMP sekecamatan kini tidak lagi bisa di lakukan akibat pendanaan yang tidak tentu.
Yang memprihatinkan lagi pemerintah kecamatan dan kabupaten tidak menyadari akan hal tersebut karena di kabupaten Ogan Ilir sekarang tatah pemerintahan tidak mendukung, banyaknya orang – orang yang tidak memikirkan masa depan anak bangsa walaupun mereka sadar akan hal itu, akibat yang di rasakan ialah kurangnya semangat belajar bagi siswa – siswi untuk mengetahui apa gunanya OSIS itu yang sebenarnya.
b)   . Alternatife Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah yang sekarang di hadapi oleh SMP Negeri 03 Tanjung Raja adalah pembentukan suatu badan pengurus keuangan  yang di khususkan untuk penggalangan dana organisasi OSIS di SMP Negeri 03 Tanjung Raja, yang mempunyai izin dari pemerintah setempat agar tidak menyalahi aturan dan hukum yang berlaku, hal tersebut di lakukan agar kegiatan yang ada pada struktur organisasi OSIS di SMP Negeri 03 Tanjung Raja berjalan lagi yang sebagaimana mestinya, karena kegiatan organisasi OSIS di SMP Negeri 03 Tanjung Raja sanagatlah penting dilakukan agar terciptanya Sumber Daya Manusia yang matang dan bermanfaat untuk nusa dan bangsa kita tercinta.

B. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan kuliah kerja lapangan ini di laksanakan pada tanggal 26 juli 2010 sampai dengan 28 agustus 2010 di SMP Negeri 03 Tanjung Raja Ogan. Adapun waktu kerja praaktek mengikuti jam sekolah pada umumnya. Hari senin, selasa, rabu, dan kamis mulai pukul 07.30 WIB sampai pukul 13.10 WIB, hari jumat mulai pukul 07.30 WIB sampai pukul 11.30 WIB, dan hari sabtu mulai pukul 07.30 WIB sampai pukul pukul 12.30 WIB.


BAB IV
PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

A. Tahap Pelaksanaan Kegiatan

Jadwal Kegiatan Praktek di SMP Negeri 3 Tanjung Raja
No
Hari/Tanggal
Uraian Kegiatan
1
Senin
26 Juli 2010
·         Mengikuti upacara bendera
·         Serah terima Mahasiswa KKL Universitas PGRI Palembang ke SMP Negeri 3 Tanjung Raja
·         Perkenalan dengan guru-guru, staf TU, dan lingkungan sekolah
2
Selasa
27 Juli 2010
·         Pembagian tugas KKL
·         Mencari data Administrasi tentang sekolah di Tata Usaha
·         Memcatat data-data yang penting di bagian TU

3
Rabu
28 Juli 2010
·         Mengawasi siswa piket
·         Absen keliling
·         Melihat lokasi perpustakaan
·         Menyusun buku di perpustakaan
·         Mencatat arsip buku di perpustakaan
4
Kamis
29 Juli 2010
·         Mengawasi siswa piket kelas dan lapangan
·         Membantu pengelola perpustakaan membersihkan perpustakaan
·         Absen keliling
·         Mengetik fungsi dan tugas kepala sekolah
5
Jumat
30 Juli 2010
·         Mengawasi siswa piket
·         Membersihkan perpustakaan
·         Membaca yasin bersama
·         Absen keliling
·         Mencari data tentang administrasi bagian  kurikulum

6
Sabtu
31 Juli 2010
·         Membantu pengelola perpustakaan membersihkan perpustakaan
·         Mengawasi siswa piket kelas dan lapangan
·         Senam SKJ bersama-sama
·         Absen keliling
·         Mencari data tentang tugas bagian Bimibingan Konseling
7
Senin
2 Agustus 2010
·         Mengikuti pelaksanaan upacara bendera
·         Absen keliling
·         Mencatat penggunaan anggaran bos
·         Mencari data tentang administrasi perpustakaan
8
Selasa
3 Agustus 2010
·         Mengawasi siswa piket lapangan
·         Absent keliling
·         Mencari data tentang HUMAS
9
Rabu
4 Agustus 2010
·         Absen keliling
·         Membersihkan perpustakaan
·         Membuat daftar nama wali kelas dan ketua kelas bersama teman-teman KKL
10
Kamis
5 Agustus 2010
·         Membantu pengelola perpustakaan membersihkan dan menyusun buku di perpustakaan
·         Mengawasi siswa piket kelas dan lapangan
·         Absen keliling
·         Berkonsultasi kepada Mentor tentang informasi mengenai sekolah
11
Jumat
6 Agustus 2010
·         Mengawasi siswa piket lapangan
·         Membaca yasin bersama
·         Mencari data tentang administrasi kepegawaian
12
Sabtu
7 Agustus 2010
·         Mengawasi siswa piket lapangan
·         Senam bersama
·         Melatih Ekstrakurikuler
13
Senin
9 Agustus 2010
·         Mengikuti upacara bendera
·         Absent keliling
·         Mencari data  tugas bagian Kesiswaan
14
Jumat
13 Agustus 2010
·         Membaca yasin bersama
·         Absen keliling

15
Sabtu
14 Agustus 2010
·         Absen keliling
·         Mengikuti kegiatan imtaq
·         Menempelkan papan nama setiap ruangan
17
Senin
16 Agustus 2010
·         Absen keliling
·         Mengawasi siswa piket kelas dan lapangan
·         Mencari informasi bagian administrasi sarana dan prasarana
18
Selasa
17 Agustus 2010
·         Mengikuti upacara kemerdekaan di Lapangan Bola Tanjung Raja
19
Rabu
18 Agustus 2010
·          


20
Kamis
19 Agustus 2010

21
Jumat
20 Agustus 2010

22
Sabtu
21 Agustus 2010

23


24


25




B. Hasil
            Dari hasil Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilakukan di SMP Negeri 3 Tanjung Raja, penulis dapat memahami dan mampu melaksanakan beberapa kegiatan khususnya pada bagian administrasi sekolah. Melalui KKL ini penulis dapat mengetahui kesulitan-kesulitan yang terdapat di SMP Negeri 3 Tanjung Raja. Selain itu, penulis dapat berpartisipasi dalam mengatasi masalah-masalah yang terdapat di SMP Negeri 3 Tanjung Raja.

C.Pembahasan
Kuliah kerja lapangan (KKL) difokuskan di bagian administrasi untuk menerapkan ilmu yang didapat untuk belajar secara langsung mengenai bagian administrasi tersebut.

I. Administrasi Kepala Sekolah
Kepala sekolah memiliki peranan yang penting dalam kemajuan sekolah. Selain itu dia juga bertanggung jawab kepada seluruh kegiatan perkembangan sekolah.
Administrasi kepala sekolah SMP Negeri 03 Tanjung Raja sudah cukup baik yang meliputi:
1.    Program kerja sekolah SMP Negeri 03 Tanjung Raja
2.    Kalender pendidikan
Mempedomani Peraturan Pemerintah (PP) 19 Tahun 2005 tentang Badan Standar Nasional pendidikan (BSNP) khususnya standar isi, Kalender Pendidikan tahun pembelajaran 2010/2011 di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten sebagai berikut:
a.    Permulaan tahun pembelajaran 2010/2011 di mulai tanggal 19 Juli 2010 dan berakhir tanggal 25 Juni 2011.
b.    Siswa baru Kelas VII pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS) dilaksanakan tanggal 15, 16 dan 17 Juli 2010, sehingga tgl 19 juli 2010 sudah efektif dalam kegiatan proses belajar mengajar untuk seluruh jenjang kelas.
c.            Beban belajar kegiatan tatap muka perjam pembelajaran pada masing-masing satuan pendidikan ditetapkan sebagai berikut:
SMP berlangsung selama 40 menit perjam pembelajaran dengan jumlah jam tatap muka minimal 34 jam,maksimal 41 jam pembelajaran perminggu
d.    Kegiatan Tengah Semester:        
Melaksanakan kegiatan evaluasi ulangan mid semester yaitu :
-                  Mid Semester Gazal minggu ketiga bulan Oktober 2010
-                  Mid Semester Genap minggu kedua bulan Maret 2011
e.    Penilaian Hasil Belajar :
Pelaksanaan Ulangan Semester
·       Semester Gazal dillaksanakan minggu ketiga dan keempat bulan Desember 2010
·    Semester Genap dilaksanakan minggu kedua dan ketiga bulan       Juni 2011

f.     Libur akhir semester:
·         Semester Gazal tanggal 3 s.d 8 Januari 2011
·         Semester Genap tanggal 27 Juni s.d 16 Juli 2011.

g.    Libur Bulan Ramadhan
-          Satu hari sebelum bulan Ramadhan dan dua hari sebelum di awal bulan Ramadhan untuk seluruh sekolah .
-          Libur dalam rangka Idul Fitri enam hari sebelum tanggal 1 Syawal yang ditetapkan oleh Menteri Agama untuk seluruh sekolah.
-          Libur dalam rangka Idul Fitri berlangsung selama enam hari sesudah tanggal 1 Syawal yang ditetapakan oleh Menteri Agama untuk seluruh sekolah.
h.    Pelaksanaan proses pembelajaran selama bulan Ramadhan 1431 Hijriah dikurangi 10 menit setiap jam pembelajaran pada masing-masing siswa pendiddikan.
3.    Perangkat kurikulum
Kurikulum berperan penting dalam proses pendidikan di sekolah, yaitu sebagai acuan atau pedoman dalam proses belajar mengajar, perangkat kurikulum di SMP Negeri 03 Tanjung Raja sudah berjalan dengan baik yang dilaksanakan oleh Bapak Achmad ifkiyanto, S.Pd selaku kepala kurikulum di SMP Negeri 03 Tanjung Raja, yang dibantu oleh dewan guru serta perangkatnya.
4.    Buku Tamu Umum
Buku tamu umum berfungsi sebagai bukti fisik atas tamu umum yang datang ke SMP Negeri 03 Tanjung Raja, setiap tamu yang datang ke SMP Negeri 03 Tanjung Raja wajib mengisi buku tamu yang sudah di sediakan, yang meliputi hari dan tanggal kunjungan, nama jabatan, alamat, tujuan kunjungan dan tanda tangan.

5.    Notulen Rapat
Notulen rapat yang berisi catatan tentang berjalannya rapat  di SMP Negeri 3 Tanjung Raja.  Di dalam notulen rapat ini dimulai dengan pengisian daftar hadir peserta rapat, susunan acara rapat, isi rapat serta kesimpulan yang di lengkapi dengan stempel dan tanda tangan kepala sekolah dan notulis.

II. Administrasi Kesiswaan
a. Buku Induk Siswa
            Buku Induk Siswa ini berisikan data-data siswa, yaitu nama lengkap siswa, alamat siswa, keterangan tentang orang tua siswa, daftar nilai siswa selama menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Buku induk siswa diisi oleh sekolah yang bersangkutan.


b. Buku Klaper
            Buku klaper adalah buku yang berisikan data dari buku Induk yang diurutkan berdasarkan abjad nama siswa.

c. Buku Mutasi Siswa
            Buku ini berfungsi untuk mendata siswa-siswi yang pindah sekolah, tinggal kelas, serta untuk mendata siswa yang masuk sekolah dari sekolah lain.

d. Struktur OSIS
  1. Kepala sekolah
Kepala sekolah berperan dalam kegiatan Osis sebagai pelindung dan penasehat dalam pelaksanaan dalam kegiatan Osis.

  1. Pembina OSIS
Pembina OSIS berperan sebagai pengawas, pembimbing, serta mengarahkan sistem kerja kegiatan OSIS.
Tugas Pembina OSIS SMP Negeri 3 Tanjung Raja:
·         Melakukan pemilihan ketua OSIS.
·         Menyusun Kepengurusan OSIS
·         Menyusun program kegiatan OSIS

  1. Wakil Ketua
·         Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan
·         Bertanggung jawab kepada ketua
·         Menggantikan ketua jika berhalangan

  1. Sekretaris
·         Bersama ketua menandatangani setiap surat
·         Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat
·         Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi

  1. Wakil sekretaris
·         Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris
·         Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan

  1. Bendahara dan Wakil Bendahara
    • Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran uang atau biaya yang diperlukan
    • Menyampaikan laporan keuangan secara berkala

  1. Ketua Seksi
·         Bertanggung jawab atas keseluruhan keguitan seksi yang menjadi tanggung jawabnya
·         Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan


III. Administrasi Kepegawaian
  1. Buku Induk Pegawai
                  Buku induk pegawai ini merupakan kumpulan data yang berisi tentang data nama-nama pegawai di sekolah yang bersangkutan. Buku ini terdiri dari keterangan pribadi pegawai, keterangan tempat tinggal, keterangan kepegawaian, dan lain-lain.

  1. Daftar keadaan guru / pegawai
Dalam hal ini penulis malampirkan Daftar keadaan guru / pegawai yang berisi nama, NIP, Golongan, TMT, tempat tanggal lahir, ijazah (tertinggi, jurusan, tahun), CPNS, jumlah jam, dan tugas di sekolah TMT.

  1. Daftar hadir pegawai & Guru ( Rekapitulasi & persentasi kahadiran guru/pegawai setiap bln)
Daftar hadir pegawai ini berfungsi untuk mengetahui persentase kehadiran guru / pegawai yang sering masuk dan yang sering tidak masuk.

  1. Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
Daftar Urut Kepangkatan adalah daftar urutan pangkat guru dan pegawai. Tujuan dari DUK ini adalah untuk mengetahui urutan pangkat tertinggi sampai yang terendah.

  1. Map Kumpulan SK Guru/Pegawai
Merupakan map kumpulan SK Guru/Pegawai yang bertujuan untuk mengetahui surat keputusan yang diterima oleh pegawai.

  1. Kumpulan DP3 Pegawai
DP3 Pegawai ( Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai ) adalah daftar yang berisi sekumpulan penilaian atas prestasi yang telah dilakukan. DP3 Pegawai terdiri dari nama orang yang dinilai, pejabat penilai, atasan pejabat penilai, dan penilaian.

  1. Laporan bulanan sekolah kepada atasan

  1. Kumpulan peraturan dan Tata tertib sekolah
Di SMP Negeri 3 Tanjung Raja terdapat peraturan dan tata tertib sekolah, yang bertujuan untuk memajukan sekolah tersebut. Contohnya, tata tertib siswa SMP Negeri 3 Tanjung Raja, tata tertib perpustakaan, tata tertib laboratorium, dan lain-lain.   

IV. Administrasi Perpustakaan
  1. Daftar buku perpustakaan berdasarkan klasifikasi buku
Klasifikasi buku di SMP Negeri 3 Tanjung Raja bertujuan untuk mempermudah melihat golongan buku yang ada di perpustakaan.
No.
Jenis
Jumlah
Kondisi
Rusak
Baik
1.
Buku siswa/pelajaran (semua mata pelajaran)
2100
-
2.
Buku bacaan (misalnya novel, buku ilmu pengetahuan dan teknologi, dsb.)
2547
-
3.
Buku referensi (misalnya kamus, ensiklopedia, dsb.)
239
-
5.
Jurnal
6
-
6.
Majalah
54
-
7.
Surat kabar
5
-
8.
Lainnya: Buku Fiksi
887
-

Total
5838
-

  1. Daftar pengunjung perpustakaan setiap hari           
Buku pengunjung siswa merupakan buku laporan nama-nama pengunjung perpustakaan di SMP Negeri 3 Tanjung Raja. Tujuan dari daftar pengunjung perpustakaan adalah untuk memudahkan pengelola dalam membuat laporan bulanan dan tahunan.

  1. Kartu  peminjam/ Daftar peminjam
Melalui kartu pinjaman pengelola perpustakaan dapat mengetahui buku-buku yang dipinjam oleh siswa sehingga pengelolaan buku di perpustakaan akan menjadi lebih teratur.

  1. Katalog
Katalog terdapat 3 katalog, yaitu Katalog buku, catalog subjek, dan katalog judul. Di perpustakaan di SMP Negeri 3 Tanjung Raja terdapat 1 katalog yaitu katalog judul. Tujuan dari katalog ini adalah untuk mempermudah mencari buku dan mendata buku.

  1. Kartu buku
Kartu buku ini bertujuan untuk mengetahui nomor buku yang terdapat di belakang buku, sehingga mempermudah siswa dalam proses meminjam buku di perpustkaan SMP Negeri 3 Tanjung Raja.

  1. Tata tertib Pengunjung
Pengelola perpustakaan di SMP Negeri 3 Tanjung Raja yaitu Era Gustini yang memiliki peranan penting dalam mengelola perpustakaan. Pengelola perpustakaan berusaha memberikan yang terbaik untuk perpustakaan. Dengan adanya tata tertib di perpustakaan memberikan kenyamanan bagi siswa karena dengan adanya peraturan perpustakaan akan menjadi tertib.
  1. Laporan Pengelolaan perpustakaan setiap bulan
Laporan untuk mengetahui keadaan perpustakaan setiap bulannya, sehingga bisa mengetahui grafik jumlah siswa yang masuk perpustakaan setiap bulannya.

V. Administrasi Bimbingan dan Konseling
Melalui bimbingan konseling  siswa yang bermasalah akan diberikan arahan dan nasehat dalam mengahadapi permasalahan. Tugas dari bimbingan konseling adalah Melaksanakan koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi siswa tentang kesulitan belajar, memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.



VI.  Administrasi Ketatausahaan

Nama / NIP
Gol
TMT
Jabatan
Tugas Pokok
Mispariah
19640708 199203 1 007
II / d
01-04-2004
Kepala
TU
-Pengetikan DP. 3
-Pengetikan surat penting
-Menerima surat masuk / kir
-Membagikan gaji guru / pegawai
-Melayani kenaikan pangkat dan berkala guru
Membuat laporan kuisioner

S. Tajudin

II / b
01-04-2004
Staf
-Membuat laporan bulanan dan laporan triwulan
-Melayani legalisir
-Pengetikan surat penting
-Pengarsipan surat masuk dan surat keluar





-inventaris barang
-pengetikan surat penting
-melayani legalisir
-pengarsipan surat masuk dan keluar
-pengesitan soal-soal




-pengisian buku induk
-pemindahan buku legger ke buku induk
-melayani legalisir
-pengesitan soal-soal


VII.     Administrasi Keuangan
RAPBS
Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja Sekolah (RAPBS) adalah perencanaan anggaran perkiraan selama 1 tahun. Misalnya perkiraan jumlah uang masuk dan jumlah uang pengeluaran selama satu tahun. Adapun uang pengeluaran tersebut untuk belanja barang / kesejahteraan guru, belanja barang, langganan dan jasa, kegiatan belajar dan mengajar, kegiatan siswa (kegiatan untuk ujian nasional, kegiatan untuk semester genap, kegiatan untuk lomba-lomba), pemberian subsidi siswa, biaya pemeliharaan, biaya lainnya (minum guru / pegawai, kegiatan rapat dinas).


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN



A.  Kesimpulan

Dari kegiatan KKL yang di laksanakan di SMP Negeri 03 Tanjung Raja, dapat di simpulkan bahwa pelaksanaan KKL ini banyak memberikan pengetahuan dan ilmu- ilmu baru yang dapat digunakan untuk bekal menuju masa depan yang cerah, sehingga mahasiswamampu menjadi anggota di alangan masyarakat untuk membentuk satu kepribadian yang menunjang kemampuan akademik dalam menetapkan, mengembangkan dan memperkaya ilmu pengetahuan serta teknologi dalam bidangnya administrasi sekolah khususnya di bidang anministrasi kesiswaan atau administrasi organisasi OSIS dan kegiatan – kegiatan yang lainya.maka dari itu penyusun dapat menarik kesimpulan sebagai berikut, yaitu :
1.      Kegiatan organisasi OSIS di sekolah sangatlah penting menggingat besarnya minat siswa terhdap kegiatan tersebut, tapi sayangnya kegiatan tersebut mempunyai keterbatasan dari segi pendanaan, tetapi hal tersebut baru terjadi semenjak program sekolah Gratis di laksanakan di seluruh Indonesia dan setiap pendanaan – pendanaan yang berkaitan dengan kegiatan siswa mempunyai batasan – batasanya, yang mengakibatkan kinerja organisasi osis di SMP Negeri 03 Tanjung Raja menjadi terbengkalai.
2.      Dalam proses administrasi telah ada pembagianya dan tetapan- tetapan yang telah di atur dengan baik oleh pihak yang mengatur dalam hal ini adalah pihak sekolah yang mengatur penempatan administrasi pembagian – pembagian tugas pada masing – masing posnya, dalam hal ini kepala sekolah sebagai pimpinanya dan kepala bagian kesiswaan menjadi pimpinan yang mengatur administrasi untuk kesiswaan khususnya administrasi untuk kegiatan OSIS, dan kegiatan admistrasi sekolah yang di atur oleh kepala tata usaha dan kepala kurikulum untuk kegiatan administrasi sekolah.
3.      Mushola yang tidak tepakai sehingga di bentuk menjadi ruangan kelas VIII, kegiatan atau proses ibadah sholat kini tidak pernah di lakukan karena alasan kekurangan ruangan untuk kelas VIII, dan kegiatan sholat juga bisa di lakukan di rumah karena siswa – siswi pulang pukul 13:20 WIB sehingga masih sempat di lakukan di rumah.
4.  Ruangan multimedia  yang rusak kini hanya bisa di gunkan untuk kegiatan pembelajaran siswa tentang internet, dan kegiatan yang lainya, ruangan yang tidak bisa di gunakan sebagaimana mestinya.
B.  Saran
Beberapa saran yang dapat penyusun berikan kepada sekolah ini di antaranya, yaitu :
1.  Adanya program khusus  yang di gunakan untuk pembentukan suatu badan pengurus keuangan yang di khususkan untuk penggalangan dana organisasi OSIS di SMP Negeri 03 Tanjung Raja, yang mempunyai izin dari pemerintah setempat, hal tersebut di lakukan agar kegiatan yang ada pada struktur organisasi OSIS di SMP Negeri 03 Tanjung Raja berjalan lagi yang sebagaimana semestinya, agar tidak membuat kegiatan OSIS yang sekarang berlarut – larut tanpa adanya perubahan yang signifikan.
2.  Pembagian tugas dari kegiatan yang ada di SMP Negeri 03 Tanjung Raja tidak perlu lagi mengalami perubahan karena, kegitan yang ada sekarang ini sudah baik.
3.  Pembuatan ruangan untuk sholat dapan menjadi pengganti ruangan musholah yang di jadikan ruangan kelas yang sekarang ini, akan membantu terwujudnya seorang generasi yang cerdas, regilius, dan spiritual agar tujuan dari pendidikan nasional mudah dan cepat tercapai.
4.  Perbaikan alat – alat pembelajaran multimedia yang rusak dapat membantu kenyamanan dan daya tarik siswa untuk belajarpun menjadi termotivasi, tapi kita tidak lpas dari mengingat pendanaan yang sekarang ini masih terlalu minimbagi sekolah – sekolah yang ada di daerah seperti halnya SMP Negeri 03 Tanjung Raja.